Assalamualaikum...
Annyeong...
Nama lengkapnya Siti Fatimah Az Zahra, putri kesayangan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah binti khuwailaid. Wanita yang dijanjikan sebagai penghulu para wanita di surga kelak, sosok wanita panutan tiada tandingannya baik dalam hal beribadah wajib maupun sunnah, ketaatannya sebagai seorang anak yang berbakti, kehebatannya mendidik anak sebagai ibu, keshalihahannya dalam melayani dan menjaga kehormatan suaminya maupun sebagai hamba yang turut berjuang membela agama Allah.
Annyeong...
Nama lengkapnya Siti Fatimah Az Zahra, putri kesayangan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah binti khuwailaid. Wanita yang dijanjikan sebagai penghulu para wanita di surga kelak, sosok wanita panutan tiada tandingannya baik dalam hal beribadah wajib maupun sunnah, ketaatannya sebagai seorang anak yang berbakti, kehebatannya mendidik anak sebagai ibu, keshalihahannya dalam melayani dan menjaga kehormatan suaminya maupun sebagai hamba yang turut berjuang membela agama Allah.
Cerminan muslimah sejati yang harusnya dijadikan panutan dan teladan bagi setiap wanita muslim. Dirinya yang merupakan anak kesayangan Rasulullah SAW tidak menjadikannya manja maupun seenaknya dalam bersikap. Namun sebaliknya, dialah yang berada di garda depan pendukung ayahnya. Kemuliaannya nyata, dialah sosok wanita yang sabar dalam tiap kesulitan hidupnya. Kemiskinannya tak menjadikannya menjadi manusia yang pelit, sebaliknya dia adalah wanita yang berjiwa sosial tinggi dan dermawan, meski dia hanya mampu memberi satu buah kurma pada tetangganya yang kelaparan.
Dia adalah wanita yang penuh sopan santun dan rendah hati yang berjiwa besar, lapang dada, bertutur kata lembut dan tidak pernah berdoa untuk dirinya sendiri. Dalam kehidupan rumah tangganya ya g sederhana pernah Rasulullah SAW berpesan kepadanya agar dia senantiasa menaati suaminya karena murka suami adalah murka Allah maka wajib baginya menaati suami selama itu buka untuk bermaksiat kepada Allah. Dan pesan yang kedua adalah agar dia tidak meminta kepada suami meski dirumah tidak ada apapun yang bisa dimakan. Dari sinilah dia menjadi wanita yang taat pada suami dan menjadi wanita sabar yang menghargai dan peduli pada sesama meski dia bukan orang kaya.
photo credit : google.com |
Imam al-Bukhari memaparkan dalam shahihnya kisah dari kehidupan Ali dengan Fatimah. Dari Ali bin Abu Thalib bahwa Fatimah mengadukan beratnya penggilingan kepada Rasulullah SAW yang meninggalkan bekas padanya, pada saat itu Rasulullah sedang mendapatkan tawanan perang, Fatimah pergi kepada Rasulullah tetapi dia tidak bertemu dengan beliau, dia bertemu Aisyah, Fatimah mengatakan hajatnya kepada Aisyah.
Ketika Rasulullah pulang Aisyah mengabarkan kedatangan Fatimah kepada beliau. Ali berkata, “Nabi SAW datang kepada kami sementara kami sedang bersiap-siap untuk tidur, aku hendak berdiri, tetapi beliau bersabda, “Tetaplah kalian berdua di tempat.” Lalu beliau duduk di antara kami, sampai aku merasakan dinginnya kedua kaki beliau di dadaku, beliau bersabda, “Maukah kalian berdua aku ajari apa yang lebih baik dari apa yang kalian berdua minta kepadaku, jika kalian berdua hendak tidur, bertakbirlah tiga puluh empat kali, bertasbihlah tiga puluh tiga kali dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali, ia lebih baik bagi kalian berdua daripada pembantu.”
Demikianlah hingga seorang putri kesayangan Rasulullah SAW, Fatimah, melakukan semua pekerjaan rumah tangganya sendiri tanpa mengeluh lagi. Dengan kesabaran dia hidup dalam kekurangan. Tak pernah ia mengeluh karena beratnya hidupnya, pun dia tak pernah lalai dalam ibadahnya meski dia sudah dijamin surga dan tetap peduli pada sesama meski ia sendiri bukan orang kaya, masyaa Allah...
Semoga bisa diambil teladan darinya.
source: diolah dari berbagai sumber
source: diolah dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment