Tuesday, September 6, 2016

Monstera vs Philodendron

Assalamualaikum...
Annyeong...
Beberapa bulan terakhir, pengguna media sosial terutama Instagram seolah tak henti menampilkan daun tanaman hias lebar dan unik ini. Bisa sebagai obyek utama foto atau hanya sebagai properti yang mampu mempercantik tampilan foto. Maka tak heran jika kemudian banyak yang bertanya nama dan dimana bisa membeli tanaman semacam ini.

Monstera Deliciosa -  source: orocosta-tropicals.com
Adalah Monstera (salah satu spesies yang terkenal adalah Monstera Deliciosa), nama tanaman hias yang sedang hits ini. Tumbuhan yang merupakan salah satu genus dari keluarga Araceae (di Indonesia dikenal sebagai keluarga talas-talasan) dan dari suku Monstera atau Syngonium. Tumbuhan ini diketahui berasal dari daerah tropis di Amerika yang tumbuh merambat hingga ketinggian mencapai 20m. Daunnya berwarna hijau gelap, besar yang dapat mencapai lebar 25 - 90cm dan panjang bisa mencapai 130cm. Nama Monstera sendiri diambil dari bahasa latin yang mempunyai arti mengerikan atau abnormal (beda banget dengan hasil foto yang cantik akibat kehadiran daun ini ya :D )
Philodendron Bipinnatifidum
Sementara Philodendron (salah satu spesies yang banyak kita jumpai adalah Philodendron Bipinnatifidum) atau banyak juga yang menyebut Jendron, sudah lama dikenal sebagai tanaman hias dari suku Philodendreae. Nama tanaman ini berasal dari bahasa Yunani "Philo" yang berarti "cinta" dan "Dendron" yang berarti "pohon", maka tak heran jika banyak dari kita di Indonesia menyebutnya sebagai pohon cinta (penjual bunga di daerah Lamongan malah menyebutnya bunga selamat datang :D ). Tanaman ini mampu tumbuh hingga ketinggian 3 m dan memiliki daun yang berwarna hijau muda hingga hijau tua dan menyirip lancip diujung.

Jika dilihat, antara Monstera dan Philodendron memang hampir mirip karena berasal dari keluarga yang sama yaitu Araceae. Araceae adalah salah satu keluarga tumbuhan monokotil yang banyak tersebar di daerah tropis dan sub tropis. Keluarga ini memiliki kurang lebih 1500 spesies yang memiliki ciri yang hampir sama yaitu mengandung getah putih seperti susu, berasa pahit dan mempunyai akar rimpang/berupa umbi yang besar. Sementara batangnya ada yang tegak, merambat bahkan ada yang merupakan tanaman epifit (menumpang pada tanaman lain). Salah satu manfaat dari tanaman keluarga Araceae selain sabagai tanaman hias adalah sebagai tanaman anti polutan. Daunnya mampu menghisap racun formaldehid yang biasa terkandung pada lem atau eternit.


Kedua tanaman ini mempunyai kelebihan yang sama yaitu sangat cocok sebagai tanaman hias, terutama dalam ruangan, baik itu didalam pot maupun dipajang diatas meja. Selain cantik, tanaman ini juga mudah perawatannya. Keduanya diketahui tumbuh ditempat yang lembab, tanah berhumus dan subur. Sementara untuk pencahayaan, kedua tanaman ini tidak cocok jika terkena sinar matahari langsung yang sangat menyengat karena akan membuat warna daun menjadi kuning dan mengering. Akan lebih baik jika tanaman ini diletakkan dalam pot dan dikenakan sinar matahari yang teduh dan cukup air tapi tidak terlalu becek sehingga mampu menjaga daun tetap hijau dan berkilau.

Mau menanam tanaman-tanaman hias ini? Datang saja ke toko bunga dan mintalah bunga Philodendron maka akan ditunjukkan kekayaan beragam jenis tanaman Philodendron dari yang berdaun menyirip, berbentuk seperti hati maupun yang lainnya.


Diolah dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment