Thursday, June 12, 2014

Tentang Sebuah Nama (Tetralogi Hati Yang Tak Pernah Mati Bag. 1)

Dulu,
Aku memanggil namanya
Mendebat tiap sanggahannya
Menolak hatinya
dan kadang mengabaikannya

Kemudian,
Aku kehilangannya
Aku mencarinya
Dengan airmata aku menemukannya
Merengkuh dan tak pernah melepasnya

Nanti,
Saat dia dipanggil abi
Kelak akan membagi hati antara jundi dan ummi
Untuk sebuah amanah Rabbnya yang suci
Dan menjadi kekasih Nabi

Dia,
Lelaki yang menjadi hubbybi
Yang membawa separuh nadi
Yang rela menyatukan visi
Dan berani membuat janji suci

Dia,
Lelaki yang menggenapkan setengah diennya
Diatas malaikat sebagai saksinya
Menjadi imam untuk rusuknya
Dan menanggung segala cerita

Dialah suamiku
Yang hatinya untukku
Yang tanggung jawabnya atasku
Dan yang namanya bersama doaku
Dialah yang berdoa menyebut namaku
Mengharap hal yang sama denganku
Bermimpi tentang surgawi
Sebagai tempat terakhir bersatu kembali


No comments:

Post a Comment