Friday, June 13, 2014

Matematika Hati (Tetralogi Hati Yang Tak Pernah Mati Bag. 2)

Ketika aku masih bersama logika matematika
Lelaki hanif hanya definisi prasangkaku saja
Berfikir siklis antara nyata dan maya
Yang tak pernah bersua dalam linearnya cinta

Aku ini wanita
Aku bisa menjelajah hati demi sebuah asa
Mentransformasinya menjadi sebuah teorema rasa
Tapi aku tak percaya
Pada tiap hati yang menawarkan suka

Masih jelas berpendar dalam tiap heksagonal otakku
Asimetris hati antara kau dan aku
Mencerca tiap sudut kata
Mensubtitusinya menjadi rasa
Namun tak jua berotasi menemukan cita

Mencoba menulusuri barisan geometri hatimu
Berusaha membawa vektor hatiku pada fungsi hatimu
Hingga kutemukan determinan matriks dihatimu
Yang mengajarkan aku arti sabar dalam mencintamu





No comments:

Post a Comment