Sunday, August 17, 2014

Merdeka Dimata Ibu Rumah Tangga

Assalamualaikum...
Annyeong...
Merdeka!
Apa sih makna merdeka bagi kita? tentunya bermacam-macam persepsi yang akan terlontar dari masing-masing orang, karena pada hakikatnya mereka berpendapat subyektif sesuai apa yang dia inginkan saat itu. Bukan berarti mereka apatis atau cuek terhadap keadaan sekeliling yang mungkin membutuhkan makna merdeka lebih dari yang mereka persepsikan, tapi lebih pada pengharapan pada apa yang mereka sampaikan untuk menjadi sebuah kenyataan.


Berbicara tentang merdeka tentu semua setuju jika saya katakan bahwa merdeka itu adalah tebebas dari segala macam penghambaan yang bersifat duniawi, apakah itu penghambaan pada sesama manusia, sesama makhluk Allah, atau penghambaan pada materi dan isi dunia. Karena jika ternyata kita masih menghamba dan takut pada sesama sehingga beberapa aspek kehidupannya masih terinteferensi, tentunya tidak dikatakan merdeka dong! Maka harapan dari kemerdekaan tahun ini adalah diri kita pribadi  dan juga bangsa ini bebas dari menghamba pada sesama maupun bebas dari kedholiman pribadi menghamba pada hawa nafsu kita yang dapat  membuat kita merasa tak bebas menjalankan perintahNya. Finish disini untuk cakupan merdeka secara umum.

Kemudian merdeka dimata saya sebagai seorang ibu rumah tangga itu apa sih?
Sederhana! Merdeka itu hidup bisa barokah, semua kebutuhan murah, anggota keluarga betah dirumah dan satu poin kecil yang perlu dicatat suami saya adalah merdeka dari asap rokok, ya meski sempat adu argumen juga sik masalah yang satu ini tapi at least suami saya sudah berjanji dalam masa kampanye dan masa menjabat sebagai presiden dalam rumah tangga saya,  jadi harapan janji itu terwujud sangat boleh kan...  :D


Mengapa demikian harapan merdeka bagi saya? Siapa sih yang tidak ingin hidupnya barokah? dunia akhirat dia tak lagi galau karena dia memasrahkan segala ketetapan hidupnya pada yang kuasa, tak ada lagi ketakutan pada hal-hal bersifat duniawi, bebas dari penghambaan pada siapapun termasuk pada hawa nafsu pribadinya. Belum lagi manfaat yang akan dia sebar pada sekitarnya, tentunya akan tanpa pamrih karena yang dia harap hanya ridho dan berkah dari penciptanya.

Kemudian tentang semua murah, pasti bukan hanya saya saja kan yang berharap demikian? Saat semua kebutuhan murah, pendidikan murah atau gratis kesehatan murah atau gratis, tak ada lagi yang dirisaukan seorang ibu rumah tangga. Dia takkan takut dengan kriminalitas akibat mahalnya biaya hidup, tak takut anggota keluarga sakit tanpa perawatan, tak takut anak tak bisa sekolah, dan terlebih lagi harapan itu mampu menekan angka kejahatan publik baik itu kriminalitas di jalanan maupun dikantoran (korupsi dll). Tentunya ini dibarengi dengan penghargaan sepantasnya dari pemerintah dan pemilik modal untuk bisa menghargai para pekerja yang sudah dengan segenap tenaga bekerja terbaik sesuai kewajibannya.

source: google.com
Dan tentang betah di rumah, semua orang pasti tahu rumah adalah surga dunia dimana setiap istri akan tertawa didalamnya mewarnai indahnya kehangatan rumah itu. Anak-anak akan bergurau dengan sesama saudaranya dan orangtuanya untuk mengekspresikan betapa bahagia mereka ada ditengah keluarga itu. Saat surga dunia dalam sebuah rumah tangga tercapai, suami yang stres dengan pekerjaan kantor tentu ingin segera pulang dan menghilangkan segala penatnya dengan bercanda bersama anggota keluarga. Anak-anak yang sekolah atau bermain bersama temannya diluar tentu akan lebih memilih makan malam dirumah daripada nongkrong dan jalan-jalan tak jelas bersama temannya. Maka adalah harapan setiap istri membuat anggota keluarganya betah dirumah dan lebih memilih menghabiskan waktu dirumah daripada diluar.

Terakhir, tentunya ini sangat subyektif sekali tapi saya yakin semua setuju, bebas asap rokok di dalam dan luar  ruangan :D
Terlepas dari sumbangan cukai rokok yang besar pada devisa negara, saya lebih setuju jika memang rokok berkurang atau hilang dalam rumah saya, ya mungkin agak susah sih. Tapi harapan adalah harapan yang akan terus saya usahakan dan perjuangkan  menjadi kenyataan, alah :D
Karena dunia tanpa asap rokok itu indah wahai lelaki, cobalah mengerti isi hati para istri :D


Salam


1 comment:

  1. Meskipun seorang pembantu rumah tangga, seorang ibu juga dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk membantu keuangan keluarga dengan menjalankan bisnis yang ramah ibu rumah tangga. Bahkan, ini memiliki konsekuensi yang lebih serius karena ibu harus melakukan dua fungsi dan dua tanggung jawab sekaligus, mengurus keluarga dan mengembangkan bisnis.

    Karena itu, bagi wanita yang sudah menikah yang ingin melakukan bisnis di rumah, mereka harus bijak dalam memilih jenis bisnis yang cocok dan fleksibel dengan kehidupan mereka. Nah, jenis usaha apa yang cocok bagi bisnis ibu rumah tangga yang dapat menghasilkan uang secara terus menerus.

    ReplyDelete