Tuesday, December 17, 2013

Wanita Terbaik Dunia Akhirat Itu Bernama Maryam Binti Imran

"Yang sempurna dari kaum lelaki sangatlah banyak, tetapi yang sempurna dari kaum wanita hanyalah Maryam binti Imran, Asiyah binti Muzahim, Khadijah binti Khuwalaid, dan Fatimah binti Muhammad. Sedangkan keutaman Aisyah atas seluruh wanita adalah seperti tsarid (roti yang diremukkan dan direndam dalam kuah) atas segala makanan yang ada (HR. Bukhari)
Assalamualaikum...
Annyeong...
Salah satu surat dalam Al Qur' an yang menjadi favorit saya adalah surat Maryam. Wanita shalihah yang namanya secara khusus diabadikan Allah SWT dalam Al Qur'an. Maryam binti Imran adalah anak dari Imran bin Yasim dan Hannah binti Yaqudz yang tinggal di Nazaret, derah di sebelah utara Israel. Ayah Maryam, Imran, adalah seorang imam di masjidil Aqsa, dan pamannya adalah nabi Zakariya as.

Ketika lahir, ayahnya sudah meninggal dan ibunya sudah tua, yang kemudian oleh ibunya diberi nama Maryam yang berarti wanita yang rajin beribadah, seperti yang telah Allah jelaskan dalam Al Qur'an:

"Maka tatkala istri Imran (Hannah) melahirkan anaknya, iapun berkata:Yaa Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan. Dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu, dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak keturunannya kepada Engkau daripada  syetan yang terkutuk" (QS. Ali Imran : 36)

yang kemudian setelah ibunya meninggal, dia diasuh oleh pamannya, nabi Zakariya as. Maryam adalah sosok wanita solehah yang ditinggikan dan diutamakan oleh Allah seperti yang dijelaskan oleh Allah dalah Al Qur'an surat Ali Imran ayat 42 -43:

"Dan ingatlah ketika malaikat (Jibril) berkata 'Hai Maryam sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu, dan melebihkan kamu atas sekalian perempuan di alam. Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk".

Maryam tumbuh menjadi seorang ahli ibadah yang tidak pernah meninggalkan baitul maqdis. Dia menghabiskan waktunya untuk beribadah dan berzikir, tak pernah disentuh lelaki maupun berzina. Namun pada usia 13 tahun dia diberikan amanah oleh Allah seorang anak laki-laki, dialah nabi Isa as. Seperti yang diabadikan Allah dalam Al Qur'an:

"(Ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimatNya (yang datang) daripadanya, namanya Almasih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)" (QS.Ali Imran : 45)

Hal ini tentu saja membuat Maryam kaget, hingga akhirnya ketika dia kembali ke Yerussalem, dia mendapat fitnah pezina dan berbagai olokan dari masyarakat. Akhirnya di mengasingkan diri ke  sebuah kora di Palestina, yaitu Baitul Laham (Betlehem) hingga melahirkan. Dengan ketehuhan imannya, Maryam bisa melalui semua cobaan , hingga akhir hayatnya, Maryam binti Imran tidak pernah lelah mendampingi nabi Isa as, menyebarkan ajaran agama tauhid.

Hikmah yang bisa kita ambil adalah:
* Bahwa orang tua sangat berpengaruh terhadap seorang anak, Keluarga Imran adalah keluarga yang taat dalam beragama sehingga melahirkan seorang anak, Maryam yang tumbuh menjadi wanita solehah.
* Lingkungan yang kondusif terhadap agama, seperti halnya ketika Maryam di asuh nabi Zakariya di Baitul maqdis, tentu mempunyai peran dalam mendidik anak, sehingga keluarga adalah berperan penting disini.
* Seorang wanita yang ditinggikan baik didunia maupun di akhirat namun tak pernah lelah beribadah adalah bukti keutamaan Maryam, semoga kita bisa meneladaninya.

Wallahu'alam bishowab

diolah dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment