Tuesday, April 8, 2014

Kesabaran

"Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar". (Al Fushilat 35)

Assalamualaikum...
Annyeong...
Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi ilmu tentang kesabaran yang saya peroleh dalam kajian majelis dzikir jamaah masjid Syeikh Abdurrahman yang berada di gunung petukangan Gresik (daerah Giri) pada hari Senin, tanggal 7 April 2014. Kajian ini diasuh oleh romo kyai Fatkhur Rokhman, berikut ringkasan kajiannya:

Kesabaran adalah perkara yang mudah diucapkan namun sangat sulit untuk dilakukan. Dalam kehiduoan sehari-hari kita, banyaknya hal yang kita anggap baik maupun buruk, pertemuan dengan seseorang yang kita anggap baik dan buruk seringkali membuat kita lupa akan hakikat sabar. Oleh karena itu kita harus berusaha sungguh-sungguh dalam meningkatkan kesabaran. Meningkatkan kesabaran yang dimaksud disini adalah utamanya kesabaran untuk melaksanakan perintah Allah SWT. Karena jika kita tidak sabar maka, perintah Allah itu akan sering terbengkalai jarena kelalaian kita sebagai manusia.
Dalam firmanNyaa disebutkan:

"mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan shalat" (Q.S Al Baqarah : 45)

Disebutkan sabar terlebih dahulu daripada shalat karena memang sabar mempunyai pahala kebaikan yang sangat banyak. Sabar dalam melakukan perintah Allah yang dimaksudkan adalah kesabaran untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam menaatinya, terutama disini adalah kesabaran menjaga shalat, baik menjaga kualitas, kuantitas dan juga waktunya. Selain itu, kita juga harus berjuang untuk bersabar dalam menjauhi larangan Allah. Artinya kita akan berusaha sekuat tenaga untuk jauh dari hal-hal yag dilarang dan dibenci Allah.

Dalam hidup, kita boleh pasrah kepada Allah, hanya saja sebelum kita pasrah kita harus berusaha sekuat tenaga untuk melakukan perintah Allah dengan penuh kesabaran, karena disitulah letak ruh dari tawakkal. Dalam Al Qur'an surah Al Baqarah disebutkan:

"Dan pasti Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata : sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali" (Q.S Al Baqarah : 154 - 155).

Para ulama menyebutkan bahwa sabar terdiri dari 3 macam, yaitu bersabar dalam melaksanakn perintah Allah, bersabar dalam menjauhi larangan Allah, dan bersabar dengan ketetapan Allah atas diri dan hidup kita.

Menjadi pribadi yang sabar dalam 3 hal tersebut tentunya bukanlah hal yang mudah, karena Allah menjanjikan pahala yang besar terhadapnya. Oleh karena itu dalam proses meningkatkan kesabaran dalam 3 hal tersebut, kita bisa melatihnya dalam diri kita melalui 3 hal, yaitu:

foto : koleksi pribadi
1. Melatih kesabaran qolbu/hati.
Disini kita harus melatih hati kita untuk bersabar dalam prasangka, penyakit hati, keinginan akan bermaksiat yang ditekan jauh, maupun bersabar dalam mengeluh akan sakit dan musibah yang diberi oleh Allah. Kita harus membiasakan dalam tiap desahan nafas kita, dalam tiap detik hati kita untuk senantiasa berdzikir kepada Allah agar kita menjadi pribadi yang tawadhu' dan sabar.

2. Melatih kesabaran lisan/ucapan.
Hal baik ataupun hal buruk yang menimpa kita, pertemuan dengan orang yang menyenangkan maupun menyakitkan hati kita, harus kita sikapi dengan terus berkata yang baik. Jika kita sulit menjaga perkataan kita, berdzikirlah, sebut nama Allah setiap saat dalam 24 jam sehari. Bahkan jika tak sanggup menahan diri dari berkata buruk, lebih baik kita diam, beristighfar dan berdzikir di dalam hati. Menjadi pribadi yang rendah hati dan hanya mengucap perkataan yang baik dan bermanfaat akan meningkatkan kualitas kesabaran kita.

3. Melatih kesabaran dalam perbuatan.
Dalam tiap jengkal diri kita, dalam tiap detik hembusan nafas kita dalam perbuatan sehari-hari, haruslah dilandaskan kesabaran akan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Kita harus sadar betul akan hak dan kewajiban kita dalam hubungan kita dengan Allah, dengan orang lain, dan juga dengam diri sendiri. Sehingga kita terhindar dari berbuat dhalim baik pada Allah, orang lain maupun diri pribadi kita. Kesabaran dalam perbuatan inilah yang nantinya mampu menjaga diri kita untuk senantiasa menghormati dan menghargai orang lain dan juga mampu menjaga ibadah kita terhadap Allah SWT.
Wallahua'lam.

Semoga bermanfaat untuk saya pribadi dan semuanya.


No comments:

Post a Comment