Monday, June 9, 2014

Pelajaran Dari Seorang Customer Service

Assalamualaikum...
Annyeong...

"Kita memang dibayar untuk dikomplain, untuk dimarahin pelanggan, itulah bahasa kasarnya customer service"

Itulah kata seorang teman customer service (CS) setahun yang lalu. Benarkah seorang CS hanya untuk dimarahi ketika pelanggan tak puas? Atau memang begitulah pemikiran yang ada ditiap kepala CS?

Jika memang melayani komplain dengan muka ramah hanya untuk dibayar, maka rugilah siapapun yang pernah atau masih menjadi seorang CS.

Saya adalah mantan CS, yang berada dibelakang kabel careline selama 19 bulan dan berada dihadapan pelanggan langsung selama 4 tahun dengan segala suka dukanya. Menyesal? Tidak sama sekali, malah saya mencintai pekerjaan itu bahkan saat saya sudah tidak menjadi CS lagi.

Mungkin banyak yang bertanya kenapa, karena pasti yang terlihat adalah complain handling, setumpuk laporan, dan target crosselling? Tidak! Customer service bukan melulu masalah itu. Bukan juga masalah income, karena apa yang saya dapat berupa materi disana adalah standard. Lalu apa?

Ilmu pelayanan! itu jawabannya, ilmu yang tidak hanya berguna ketika saya bekerja, namun juga sangat membantu saya bersikap dalam keseharian. Begini rinciannya:

  • Seorang CS pertama kali hal yang dituntut adalah kecakapan berbicara. Bagi saya yang kaku, saklek dan suka bicara cepat mungkin akan terdengar kaku saat berbicara didepan. Namun ilmu public speaking yang diajarkan disini, ilmu komunikasi dan juga ilmu mengenai kepribadian yang diajarkan membantu saya dalam menyusun kalimat dalam keseharian sehingga luwes, enak didengar, mudah dimengerti dan diterima orang lain. Itu bisa diterapkan dalam keseharian saya bersosialisasi bahkan menulis.
  • Seorang CS pasti dituntut  ramah, rendah hati, menjadi pendengar setia, dan tidak memotong pembicaraan orang lain. Apakah itu juga berlaku dikehidupan sehari-hari?Tentu! Seorang yang bijak takkan pernah merendahkan orang lain saat bicara, dengan siapapun dia bicara, yang tua harus dihormati yang muda harus dihargai. Itulah inti pelayanan. Tak pernah membedakan kelas sosial, selalu ramah dan mau mendengarkan. Ketika itu saya terapkan dikehidupan sehari-hari, bukan hanya enak diajak bicara, tapi juga nyaman saat seorang sahabat membutuhkan nasihat.
  • Seorang CS dituntut mampu menangani complaint handling, pun dalam kehidupan sehari-hari, seseorang harus mampu menangani masalah dengan tetap sabar, tanpa emosi dan tetap tersenyum. Kala saya terapkan itu, maka otak saya akan selalu tersetting positif, smiling voice saya tetap terjaga meski mungkin ingin menangis atau marah. Pssstttt..... semakin mudah menyembunyikan masalah hehehe.. Bukan ya, tapi itu bisa membantu kita menutupi aib yang tak perlu diumbar kesemua orang. Menjadi orang tabah dimata setiap orang, biar orang dalam saja yang tahu semua :D
  • Seorang CS dituntut mau menjual produk, nah itulah ladang ilmu marketing kelak untuk membuka usaha :D
  • Dan yang terakhir, seorang CS itu harus terus mengupdate info, nambah ilmu dan berbagi pengalaman dengan yang lain. Satu hal yang kadang orang lupa setelah dia bekerja. CS mengajarkan kita agar senantiasa menambah ilmu atau belajar dari pengalaman orang lain agar selangkah lebih maju dari orang pada umumnya. 
Oleh karena itu siapapun yang pernah menjadi CS, bersyukurlah karena kamu semakin banyak tahu karakter orang dan cara menghadapinya, melatih sabar dan ikhlasmu meski dimarahi atau dilempar gelas, dan tetap tersenyum apapun yang terjadi.
Berbahagialah para customer service  :D

No comments:

Post a Comment