Ramadhan Farewell

Hari ke-27 Ramadhan dan waktu berjalan terasa begitu cepat. Jika saja sepanjang tahun adalah Ramadhan, maka rasa damai dihati ini mungkin takkan terganti. Namun jika esok tak datang, waktu tak berjalan, yang ada hanyalah kematian, sedang hati ini belum kuat menerima siksa Tuhannya atas segala dosa, kebodohan, kesalahan, kekhilafan, kekufuran dan kesombongannya.

Satu kalimat yang saya ingat ketika membaca sebuah buletin IslaMuda saat SMA adalah 

"Jangan pernah bersedih untuk hal yang belum tentu akan terjadi".

Sudah lupa entah itu perkataan Imam Syafi'i atau Ibnu Taimiyah, ada 7 nasehat jangan yang beliau ajarkan kepada seorang mukmin agar tak pernah berputus asa. Karena di dalam Al qur'an, Allah sendiri telah menyebut kata sedih itu dibelakang kata "jangan"  "laa tahzan" maka tak patut bagi seorang hamba untuk bersedih karena masalah dunia. 

Tak ada yang saya inginkan lebaran nanti yaa Allah, namun jika boleh diri ini meminta, biarkan rasa damai hati ini terus ada dalam kondisi apapun. Sebaik-baik makhlukmu adalah yang tetap tersenyum dalam suka dukanya, jikapun tak bisa maka ia lebih baik diam. Dan jika boleh meminta, hanya izinkan diri ini berjumpa dengan ramadhanMU tahun depan dengan penuh sukacita mengharap keberkahan dariMU. Agar diri ini mampu mengecap kembali manisnya airmata taubat atas segala kesalahan dan dosa. Agar diri ini semakin menyadari kuatnya hati dengan segala ujian yang tak henti KAU beri hanya karena KAU begitu mencintaiku. Agar diri ini semakin sadar bahwa cintaMU melalui orang-orang disekitarku adalah hadiah yang tak pernah aku minta namun KAU beri karena aku membutuhkan mereka sebagai teman bercerita dan berbagi ilmu. Agar tak lagi ada kesombongan dan kekufuran akan pemberianMU karena sungguh sombong adalah pakaianMU.

Jika boleh meminta, izinkan aku bersama Ramadhanmu tahun depan dengan segala ketundukan dan kepasrahanku akan jalan hidupku dan dengan segala cintaMU akan aku dapatkan damai yang kurasa seperti ini kembali. Agar aku lebih baik dengan tuntunanMU akan hati dan akalku, dan tak lagi bodoh karena nafsuku. 

Gresik, 27 Ramadhan 1435H

sumber gambar:Googl.com